Kamis, 09 Februari 2017

WISATA JOGJA- MITOS ISTANA AIR TAMAN SARI KERATON JOGJAKARTA

WISATA JOGJA- INFORMASI BAGIAN TAMAN SARI KERATON JOGJAKARTA
       Taman sari dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I – Sri Sultan Hamnegkubuwono III. Taman sari sempat di renovasi akibat gempa dahsyat yang mengguncang jogja pada tanggal 10 Juni 1867.
       Water castle atau pulo kenongo merupakan pulau buatan yang berada di tengah-tengah segaran atau danau buatan. Sesuai dengan namanya tempat ini ditumbuhi pohon kenanga. Dari jauh Taman sari ini seperti bangunan yang mengambang diatas air maka taman ini mendapat julukan sebagai Water Castle.
       Ada sebuah masjid bawah tanah di water castle ini, masjid ini bentuknya bertingkat karena bagian atas untuk jamah laki-laki dan bagian bawah untuk jamaah perempuan. Disinilah muncul mitos bahwa dari masjid bawah tanah ini tembus dengan parangtritis.
       Mitos bahwa di Water castle ini bisa tembus dengan pantai selatan parangtritis merupakan salah persepsi atau salah tangkap bahasa. Pada dulunya dimasjid ada sebuah ruangan yang tembus ke Selatan danau buatan atau segaran bukan ke pantai selatan.

       Dimana pada jaman dahulu masyarakat menggunakan Bahasa jawa yaitu agar mengambil air wudlu ke “kidul segaran” atau dalam Bahasa Indonesia selatan segaran atau dana buatan, bukan “segoro kidul” atau dalam Bahasa Indonesia artinya pantai selatan. Salah penagkapan Bahasa ini yang menyebabkan munculnya mitos tersebut.
       Semua pintu di objek wisata taman sari ini bentuknya pendek bukan berarti bahwa pada zaman dahulu orang keraton tubuhnya pendek. Ini merupakan peninggalan dari kerajaan mataram islam yang arti dari pendek sendiri bahwa kita meundukkan kepala. Ketika kita meundukkan kepala ke bawah maka mata kita akan melihat ke tanah yang artinya agar mengingatkan kita bahwa kita akan kembali ke tanah.
       Kolam renang di water castle berfungsi sebagai tempat pemandian selir raja. Pada zaman dahulu raja memilih selir untuk menemani mandi dengan cara melempar bunga dari gapura paling tinggi ke kolam. Maksud dari melempar bunga ini adalah raja memilih selir dengan cara keadilan dengan tidak turun langsung menyentuh selir. Barang siapa selir yang medapat lemparan bunga, maka selir itu yang menemani raja mandi.

       Pesarean (ruang meditasi) merupakan tempat meditasi sultan agar bisa berinteraksi dengan Nyi Roro kidul. Dimana sosok Nyi Roro Kidul ini dianggap jin baik yang membantu berdirinya isatana taman sari ini.
      

       

1 komentar: