Jumat, 03 Februari 2017

KERATON RATU BOKO, EKSOTIS DIATAS BUKIT


       Keraton Ratu Boko, merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi satu kesatuan dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan. Dari arah Jogja menuju Solo, Candi Prambanan berada di sisi kiri jalan, sedangkan Candi Ratu Boko disisi kanan jalan dan agak masuk sekitar 2 kilometer terletak diatas bukit.

       Keraton Ratu Boko tidak semegah dengan candi prambanan atau borobudor karena keraton ratu boko hanyalah sekedar puing puing yang ada diatas bukit. Kerato Ratu Boko merupakan peninggalan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Syailendra.Komplek ini berdiri diatas tanah sekitar 25hektar yang terletak di kecamatan bokoharjo kabupaten sleman.
       Struktur Keraton Ratu Boko awalanya adalah sebuah wihara untuk pendeta Budha bernama Abhayagiri. Tahun 856M wiharan ini dialih fungsikan menjadi keraton oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni pemeluk agama Hindu. Maka jangan heran jika Keraton Ratu Boko ini mempunyai corak campuran Hindu dan Budha.

       Komplek Keraton Ratu Boko dibagi menjadi 3 komplek. Kelompok barat , tenggara dan timur. Masing-masing komplek dipisahkan oleh pagar batu.
       Saat pertama kali masuk Keraton Ratu Boko bangunan yang akan kita lihat adalah candi pembakaran dan sumur suci. Sumur ini merupakan sumur yang digunakan oleh warga Keraton Ratu Boko pada musim kering. Menurut mitos yang beredar tentang Ratu Boko air sumur ini membawa keberuntungan bagi pemakainya.
       Komplek selanjutnya yang akan anda lihat setelah memasuki Ratu Boko adalah Paseban. Fungsi dari paseban seperti ruang tunggu bagi tamu yang akan menemui raja.
       Didalam komplek ratu boko terdapat pendopo yang merupakan bangunan inti yang terdiri dari tiang-tiang kayu.Selain itu ada kolam di dalam komplek ini , kurang begitu jelas apa fungsi dari kola mini apakah sebagai tempat mandi raja atau hanya untuk mempercantik keraton.
       Pilihan transportasi dari Jogha yang bisa digunakan. Selain angkutan umum tujuan Solo atau Klaten, Anda juga bisa menumpang Bus Transjogja dengan tarif hanya Rp 3000 sampai Prambanan. Perjalanan kemudian bisa dilanjutkan dengan angkutan umum lain menuju Boko. Bila ingin sekaligus berkeliling di wilayah Prambanan dan sekitarnya, lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau rental.

       Tiket masuk ke kompleks Ratu Boko dapat dibeli seharga Rp 10.000,- per orang. Untuk menikmati suasana senja biayanya Rp 35.000,- dan biaya parkir mobil sebesar Rp 5.000,-. Candi Ratu Boko hanya berjarak 2 km dari Candi Prambanan, ada fasilitas antar jemput gratis bagi pengunjung untuk tur wisata dari Candi Prambanan yang membeli tiket terusan Rp 25.000.
Saat anda berwisata di Ratu Boko anda bisa menikmati super sunset dari puncak bukit, dan selanjutnya menikmati gemerlap Kota Jogja di malam hari. Yang gemar camping, destinasi ini juga memiliki areal khusus untuk berkemah berikut perlengkapannya. Lokasi ini, juga kerap menjadi pilihan untuk foto pre wedding. Lokasi yang eksotis lengkap dengan panorama alam yang menawan, membuat foto-foto pre wedding lebih “hidup”.

       

0 komentar:

Posting Komentar